Daftar Metode Mengajar yang dapat digunakan oleh guru di kelas.
1. Ceramah atau lecturing
menyampaikan informasi dari guru kepada siswa
Variasikan dengan presentation tools, membawa benda (alat peraga lain), public speaking skills, rekam dan share (flipped).
2. Ice breaker
di awal atau tengah-tengah kegiatan belajar mengajar untuk mencairkan suasana, membangun kesiapan belajar, atau memacu motivasi belajar siswa
3. Curah pendapat
mengumpulkan informasi atau ide-ide dari para siswa untuk disimpulkan, dikategorisasikan, atau diklasifikasikan
mindmap, bagan, tanya - jawab, grafik, kartu ide,
4. Game
kegiatan bermain sambil belajar atau kegiatan belajar sambil bermain
Game menggunakan kartu kosong, menggunakan komputer, menggunakan ballpoint dan kertas, modifikasi permainan tradisional, dsb.
5. Diskusi
proses tukar pikiran antara guru dengan siswa atau antara siswa dengan siswa lainnya
Diskusi kelas, diskusi kelompok, diskusi panel.
6. Presentasi
siswa atau sekelompok siswa memaparkan atau mendeskripsikan hasil riset, kegiatan belajar, kegiatan kelompok, dsb.
Presentasi dalam bentuk ceramah, kampanye, dengan role play, lagu, menari, video klip, membuat majalah dinding, dsb.
7. Debat
siswa mempertahankan pendapatnya agar orang lain menganggap bahwa pendapatnya adalah benar
Gabungkan dengan riset pribadi (learning log), kartu informasi, kerja kelompok, dsb.
8. Musyawarah
proses pengambilan keputusan melalui perundingan untuk mencapai konsensus atau kata sepakat(mufakat)
9. one on one
pendekatan bimbingan pribadi guru kepada seorang siswa
Disarankan : bimbingan terencana (menentukan siapa yang akan dibimbing, sebelum bimbingan dilakukan)
10. Bimbingan kelompok
guru berkeliling untuk membantu kelompok
Mencampur berbagai kemampuan agar terjadi pembelajaran antar siswa. Target harus jelas.
11. SMS (Siswa membimbing siswa)
siswa membimbing siswa lain atau sekelompok siswa dalam belajar atau untuk menyelesaikan latihan soal
Memasangkan siswa yang paling cepat dengan paling lambat belajar di kelas.
12. Tugas terstruktur
panduan kerja yang disusun berdasarkan sebuah konsep atau teori untuk membantu siswa memahami konsep atau teori tertentu dengan menggunakan lembar kerja
Kuncinya adalah pada lembar kerja siswa yang terstruktur dan dikontrol dengan baik oleh guru.
13. Alih teks
siswa menuangkan pemahaman / informasi dalam bentuk tertentu (misalnya majalah dinding, komik, dsb.)
Memancing kreativitas siswa untuk menampilkan berbagai teks.
14. Pemutaran film
menggunakan film sebagai materi atau media belajar siswa
Panduan pertanyaan sebelum pemutaran film sangat penting untuk mengarahkan analisis siswa terhadap film.
15. Role play
melibatkan siswa dalam situasi yang seolah-olah terjadi seperti dalam dunia nyata
Seluruh siswa sebaiknya memiliki peran (tidak ada yang menganggur di kelas).
16. Latihan soal
mengerjakan soal yang diberikan oleh guru
diikuti dengan pembahasan soal bersama
17. Membaca bersama
Membaca bergiliran
Membaca dalam hati
membaca buku atau wacana bersama seluruh siswa di kelas
Ada catatan kemajuan membaca yang dapat dilihat bersama (misalnya di dinding atau di internet). Ada pertanyaan yang harus dijawab di setiap bagian bacaan.
18. Pameran
menonton atau memamerkan berbagai ragam hasil studi (riset) atau tugas terstruktur yang telah diberikan oleh guru
Mengundang kelas lain, warga sekolah, atau orang tua untuk melihat pameran.
19. Karya wisata
mengunjungi tempat-tempat yang memperkaya pengetahuan para siswa tentang bidang studi yang dipelajari dan untuk mendukung tercapainya tujuan pembelajaran
Tugas terstruktur menjadi kunci keberhasilan.
20. Live-in Exposure
tinggal bersama dengan komunitas atau sekelompok orang dengan latar belakang tertentu
Briefing maksud dan tujuan penting agar siswa mengerti untuk apa mereka pergi. Debriefing (misalnya tugas refleksi) sangat penting untuk mengukur keberhasilan.
21. Jigsaw
Siswa berkumpul dalam kelompok. Tiap kelompok menguasai satu materi atau keahlian yang akan dibagikan dengan kelompok lain.
Materi harus fokus dan tidak overlaping.
22. Studi kasus
Belajar dari permasalah nyata (kasus nyata).
Divariasikan dengan tugas terstruktur, dapat diikuti dengan presentasi.
23. Pembicara Tamu
Mengundang pembicara tamu misalnya alumni, orang tua, siswa dari kelas lain, dokter, atau ahli, dsb.
Ikuti dengan tugas, laporan, atau penulisan refleksi.
24. Penelitian
Penelitian di laboratorium untuk ilmu pasti atau pengamatan sosial untuk ilmu-ilmu sosial dan bahasa.
Untuk usia dini, penelitian sederhana berupa pengamatan lingkungan sekitar.
25. Round Robin
Siswa berkumpul dalam kelompok 4 orang, bergiliran bicara. Masing-masing dalam durasi yang sama.
Durasi (jatah waktu) penting agar siswa berbicara dengan efektif.
26. Rally Robin
Dalam kelompok 4 orang, dua orang saling bicara. Lalu, tukar pasangan untuk bicara dengan orang lain dalam kelompok.
Guru menjadi moderator atau pengatur waktu.
27. Pairs Check / Pairs Compare
Siswa dalam kelompok memeriksa pekerjaan teman lainnya atau saling membandingkan jawaban.
Guru berperan sebagai supervisor (monitoring) dan mengarahkan agar siswa mengoreksi jika melakukan kesalahan.
28. Lingkaran Luar-Lingkaran Dalam
Siswa berdiri melingkar. Lingakaran dalam berhadapan dengan lingkaran luar. Siswa saling bertanya-jawab, lalu bergeser untuk berganti pasangan.
Membutuhkan tempat yang luas atau luar ruang. Sangat efektif untuk membagi informasi dan ide-ide.
29. Tukar Kartu Pertanyaan
Siswa menulis pertanyaan di kartu. Mereka bertukar kartu dan saling menjawab pertanyaan yang diajukan.
Guru memberikan panduan. Misalnya, siswa tertentu memberikan pertanyaan dari Bab 1, siswa lain dari Bab 2 dan seterusnya.
30. Wawancara
Siswa mewawancarai nara sumber untuk menggali permasalahan yang dibicarakan di kelas.
Diikuti dengan laporan atau presentasi.
31. Learning Log
Siswa belajar mandiri, tapi harus melaporkan apa yang dipelajari dalam sebuah buku atau lembaran yang disebut conduct card. Laporan ditandatangani guru dan orang tua.
Cocok untuk siswa yang memiliki kecerdasan intrapersonal atau untuk melatih kemandirian belajar.
32. Jawaban 360o
Siswa mencari jawaban dari teman dekat (samping kanan), teman yang tidak terlalu dikenal (samping kiri), orang yang lebih senior, guru, orang tua (atas), dan pada yang lebih muda atau juniornya (bawah).
33. Knowledge Bank
Siswa menggunakan “Buku Tabungan”. Siswa mengisi buku. Jika siswa menjawab pertanyaan karena riset atau membaca buku mandiri, ia menulis CREDIT (MENABUNG). Jika ia bertanya pada teman dan guru, ia menulis DEBET (MENGAMBIL). Jika jumlah Debet lebih banyak, maka siswa berhutang kepada kelas. Ia harus melakukan riset atau membaca buku untuk membayar “hutangnya”.
Dapat divariasikan: kolom kiri jika mengambil dan kolom kanan jika menabung. Cocok untuk pengumpulan informasi atau konsep-konsep.
34. Demonstrasi
Guru atau siswa memberi contoh sebuah gerakan dan ditirukan oleh orang lain.
35. Simulasi
Melakukan kegiatan untuk membantu orang memahami konsep atau menguasi suatu permasalahan. Simulasi dapat menggunakan alat-alat, role play, atau demonstrasi.
36. Sharing Board / Sharing Table
Guru dan siswa memakai board atau table untuk bertukar informasi dan jawaban-jawaban. Informasi ditempel di papan atau meja tertentu.
Dapat berupa tulisan tangan atau kliping dari media massa. Guru memberikan penilaian atau komentar secara periodik. Topik diganti secara berkala.
37. Story on the Board
Guru dan siswa menempelkan cerita/permasalahan di papan yang besar. Guru dan siswa lain menempelkan lanjutan cerita/jawaban atas permasalahan. Demikian seterusnya dalam sebuah alur yang sudah ditentukan di papan. Ciri dari Story on the Board adalah urutannya yang kronologis.
Cerita atau permasalahan sesuai topik pelajaran. Siswa dapat menggambar, membuat diagram, mind map, kliping, dan sebagainya dalam board tersebut.
Daftar Pustaka
Kagan, Spencer and Miguel Kagan.2009. Kagan Cooperative Learning. San Clemente: Kagan Publising.
Sani, Ridwan Abdullah. 2013. Inovasi Pembelajaran. Jakarta: Bumi Aksara.
Setyawan, Sigit. 2013. Nyalakan Kelasmu: 20 Metode Pembelajaran dan Aplikasinya. Jakarta: Grasindo.